Syarat menunaian Zakat Maal adalah telah mencapai haul dan nishab.
“Dan tidak ada zakat pada harta hingga mencapai haul.”
(HR. Abu Daud no. 1573, Tirmidzi no. 631 dan Ibnu Majah no. 1792.
“Dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dizakatkan kepada fakir miskin)”
(QS. Al An’am: 141).
Syari’at Islam tentu tidak menyulitkan umatnya. Seandainya harta kita tidak memenuhi syarat haul atau nishab, maka tidak ada zakat dan tidak perlu kita paksakan diri untuk mengerluarkan sedekah/zakat, sebab ajaran islam dibangun di atas maslahat dan menolak mudharat (bahaya)
Demikian juga untuk Zakat Profesi dan Usaha harus memenuhi syarat haul atau nishab.
Arti haul adalah masa yang sudah mencapai satu tahun. jadi haul untuk Zakat Maal, Zakat Profesi dan Usaha
Nisab Zakat Profesi dan Cara Perhitungannya.
Karena uraiannya cukup panjang agar dapat dipahami, saya simpan di
Kajian Nisab Zakat Profesi
Ringkasnya :
1 gram emas murni Rp.500.000 (Th. 2013)
Nishab emas adalah 85gr atau Rp 42,500,000 (2.5%)
Nisab Hasil Pertanian/Perkebunan/tanaman adalah 900 kg beras atau Rp. 9,000,000 (5%-10%)
Nishab Barang Dagangan = Nishab emas atau Rp 42,500,000 (2.5%)
Zakat White Collar = Zakat Pertanian atau 5%
Zakat Non-White Collar = Zakat Emas 2.5%
Nisab Zakat Profesi dan Cara Perhitungannya
on
0 comments:
Post a Comment